BusinessNewsPertanianUncategorized

LDII Riau Jadikan Madu Sebagai Produk Unggulan Koperasi

Madu adalah subtansi makanan manis dan kental yang dibuat oleh lebah madu dan beberapa serangga lain.[1] Lebah menghasilkan madu dari sekresi gula tumbuhan (nektar bunga) atau dari sekresi serangga lain (seperti honeydew atau madu serangga). Madu terbentuk melalui regurgitasi, aktivitas enzimatik, dan penguapan air. Lebah menyimpan madu dalam struktur lilin yang disebut sarang lebah. Variasi madu yang dihasilkan oleh lebah madu (genus Apis) adalah madu yang paling terkenal, karena diproduksi secara komersial dan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.Madu dikumpulkan dari koloni lebah liar, atau dari sarang lebah peliharaan peternakan lebah.

Pada hari minggu 14 November yang lalu LDII Riau berkunjung ke salah satu Unit Pengolahan Madu di Perawang, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau. Pada kesempatan itu LDII Riau Berkesempatan untuk melihat langsung proses peternakan madu hingga pengolahan madu. Madu di Kecamatan Tualang ini merupakan Madu bersumber dari Pohon Akasia yang dibudayakan untuk diambil kayunya sebagai sumber industri pengolahan Kertas di PT Indah Kiat Provinsi Riau.

Madu akasia secara luas dianggap sebagai salah satu jenis madu terbaik di dunia. Madu akasia, seperti kebanyakan jenis madu organik khusus lainnya, murni berasal dari nektar bunga pohon belalang hitam.manfaat madu akasia bagi kesehatan tubuh yang dilansir dariorganicfacts.net dan healthline.com.
1. Kaya Akan Antioksidan
2. Bantu Turunkan Berat Badan
3. Miliki Sifat Antibakteri Alami
4. Baik untuk Perawatan Kulit
5. Cegah Penyakit Kronis
6. Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

DPW LDII melalui Koperasi Rizki Barokah Madani yang merupakan Koperasi Binaan DPW LDII RIAU. Koperasi ini sebagai jembatan komunikasi Usaha Bersama yang ada di Provinsi Riau dengan Pemerintah. Koperasi ini terus berupaya untuk menggali potensi-potensi yang ada dan nantinya diharapkan mampu untuk membangkitkan dan mensukseskan Usaha Bersama (UB). Salah satunya dengan mencari varietas produk yakni salah satunya madu. Produk Madu Akasia dari Perawang ini sudah menjadi unggulan saat ini.

Dr Imam Suprayogi, M.T Ketua DPW LDII Riau dalam sela kunjungannya mengatakan “ Adapun LDII Sebagai Ormas Islam sangat konsern dengan masalah Ekonomi dimana merupakan salah satu bagian penting dari 8 Kluster Kontribusi LDII, Dimana ORMAS mampu sebagai penghubung antara Produsen Penghasil Madu dan masyarakat. Kemudian ditambahkan dengan pemanfaatan teknologi Informasi untuk E-Commerce bisa menjadi jembatan untuk UMKM yakni disini adalah USAHA BERSAMA (UB) dalam membesarkan pangsa pasar bisnisnya”. Usaha Bersama merupakan jantung dari UMKM yang ada di wilayah tingkat Pimpinan Cabang LDII. Diharapkan UB yang berada di Tingkat PC, mempunyai aktifitas kegiatan. Diharapkan mempunyai pangsa pasar yang baru. Sehingga dalam kondisi apapun UB mampu bertahan dan tangguh dalam menghadapi masalah yang ada, mampu menyerap tenaga kerja. Dan akhirnya membuat kondisi dimana Ormas Islam Mampu memberikan pemberdayaan ekonomi dalam masyarakat.
Namun untuk menciptakan kondisi ini LDII tidak berjalan sendiri. Adanya stakeholder yakni Majelis Ulama Indonesia, Pemerintah dalam hal ini anggota DPR. merupakan aspek yang saling mempunyai ketergantungan di dalamnya. Oleh karenanya perlunya kemitraan lebih lanjut semisal MUI dalam proses perizinan halal, Anggota Dewan dalam upaya membantu dalam penganggara dalam mensuport unit bisnis ini saling sinergi kedepannya.

Selaras dengan yang disampaikan oleh Ketua DPW LDII Riau. Ketua Tim Pengawas Usaha Bersama (UB) Provinsi Riau. H. Firdaus, S.E menyampaikan “ Seiring dengan menggali Potensi Usaha untuk Usaha Bersama yang ada di Provinsi Riau melalui kunjungan Ke Peternak Madu Akasia Perawang Kabupaten Siak ini. Nantinya kedepan UB yang ada di Provinsi Riau diarahkan menjadi marketing dari produk madu ini. Ini menjadi Starting awal penting untuk memulai semangat baru UB di Provinsi Riau. Mewujudkan Mimpi bersama yakni mampu membangun Ekonomi Ummat. Tidak tertutup kemungkinan memulai usaha madu ini mau dimulai dari rantai produksi. distribusi, pemasaran atau pengolahan hasil akhir. Hal ini senada dengan proses pembelajaran langsung ke Peternak Madu Lebah dan kunjungan sebelumnya ke CV Wilbi yang merupakan pengusaha madu yang telah sukses memasarkan olahan produk madu mereka. Sehingga untuk memulai usaha ini tidak ada keraguan lagi dikarenakan sudah adanya hitung2an yang baik Selain produk madu LDII Riau juga sudah menargetkan olahan pupuk alami sebagai salah satu unit bisnisnya,” ujarnya

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *