BengkalisDPW LDII RIAUKota DumaiLatestRohil

LDII Riau Gelar Rakorwil Zona 4: Fokus Penguatan Organisasi Hadapi Era Post-Truth dan Dukung RPJPD 2025-2045

Bengkalis, (10/5) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Riau menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Zona 4 di Masjid Sabilul Jannah, Kelurahan Air Jamban, Kabupaten Bengkalis. Acara bertema “Peningkatan Kapasitas Organisasi untuk Memperkuat RPJPD Provinsi Riau 2025-2045 dan Program Asta Cita”, ini dihadiri oleh pengurus DPD, PC, dan PAC LDII se-Kabupaten Bengkalis, (4/5/2025).

Rakorwil dibuka oleh H. Djoko Santoso, S.E. ( Dewan Penasehat Wilayah ) dan menghadirkan empat narasumber kunci dari DPW LDII Riau.

Imam Suprayogi (Ketua DPW LDII Riau) menekankan pentingnya penguatan delapan klaster kontribusi LDII, terutama dalam mendukung program pemerintah. “Kebanggaan terhadap organisasi harus diimbangi dengan aksi nyata, khususnya di bidang ketahanan pangan dan lingkungan hidup,” tegasnya.

Budi Mulyono, pemateri kedua, mengulas dinamika ormas Islam di Indonesia yang mencapai lebih dari 300.000 entitas. “Penguatan ukhuwah Islamiyah, basyariah, dan wathaniyah menjadi kunci persatuan umat,” jelasnya.

LDII Riau Gelar Rakorwil Zona 4: Fokus Penguatan Organisasi Hadapi Era Post-Truth dan Dukung RPJPD 2025-2045
DPW LDII Provinsi Riau sukses koordinasikan pengurus wilayah se-Zona 4 (Bengkalis, Dumai, Rohil) untuk sinergi program Asta Cita dan antisipasi disinformasi.

Sarman Syahroni memaparkan fenomena post-truth, di mana kebenaran sering dikalahkan oleh persepsi emosional. “LDII harus cerdas mengelola media untuk counter narasi hoaks,” ujarnya.

Senada dengan itu, Firdaus menyoroti dampak teknologi informasi, termasuk regulasi penggunaan gawai bagi anak di bawah umur“Beberapa negara telah membatasi akses teknologi untuk melindungi generasi muda dari disinformasi,” tambahnya.

Dalam wawancara eksklusif, Imam Suprayogi menjelaskan bahwa Rakorwil merupakan strategi pembekalan SDM untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Riau 2025-2045“LDII harus bersinergi dengan seluruh stakeholder, mulai dari tingkat desa hingga provinsi,” ungkapnya.

Ia juga menggarisbawahi komitmen LDII dalam kemitraan dengan pemerintah, terutama melalui program prioritas seperti ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.

Rakorwil ini akan menjadi agenda berkelanjutan dengan evaluasi rutin setiap empat bulan, sesuai jadwal Rakornas DPP LDII. “Dengan ini, kami harap pengurus LDII Bengkalis semakin solid menghadapi tantangan zaman,” tutup Imam.

Acara ini menegaskan peran LDII sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan sekaligus garda depan literasi digital di era post-truth.(Mmc)

Rif

Belajar Seperti lebah yang mampu menghsilkan madu, yang sangat bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *