Uncategorized

Keputrian LDII Riau Zona Timur (Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan) di bawah pembinaan PPG (Penggerak Pembina Generus – Generasi Penerus) LDII Riau Zona Timur mengadakan Workshop Pembuatan Buket dan Henna Pengantin dengan mematuhi Prokes ketat.

Indragiri Hulu (10/10). Keputrian LDII Riau Zona Timur (Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan) di bawah pembinaan PPG (Penggerak Pembina Generus – Generasi Penerus) LDII Riau Zona Timur mengadakan Workshop Pembuatan Buket dan Henna Pengantin dengan mematuhi Prokes ketat. Acara ini diadakan di Sekretariat DPD LDII Kabupaten Indragiri Hulu Jl. Lintas Timur KM.15 Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau, (10/10/2021).

Workshop ini dilaksanakan dalam bentuk pembinaan kepada remaja putri LDII Riau Zona Timur yang berusia 13 tahun ke atas sebagai bekal dalam mewujudkan keterampilan dan kemandirian dalam berwirausaha bagi remaja putri LDII Riau Zona Timur. Workshop ini dilatarbelakangi karena adanya perubahan grafik perekonomian Indonesia yang cenderung menurun sejak menyebarnya virus Covid-19. Untuk membangkitkan perekonomian, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan belajar merintis suatu usaha sederhana yang bisa menghasilkan income.

Workshop yang merupakan salah satu program kerja tahunan Keputrian LDII Riau Zona Timur diikuti ± 40 remaja putri yang tersebar di 27 PC/PAC se-Riau Zona Timur. Kegiatan yang dimotori PPG Bidang Keputrian, Erawati, S.Sos, Erna Nuriyanti, A.Md.Keb, Vivi Gita Rizki, S.Pd dan Isnani, S.E yakin dan husnudzon billah acara ini menjadi salah satu soft skill remaja putri bagaimana cara berbisnis yang halal sesuai dengan syariat islam dan memberikan beberapa tips jitu dalam merintis suatu usaha. “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Remaja Putri LDII Riau Zona Timur bisa tergerak untuk memulai bisnis kecil-kecilan syukur-syukur bisa membantu keuangan keluarga,” ujarnya.

Salah seorang Dewan Penasehat LDII Kabupaten Indragiri Hulu H. Subani, S.Pd.I, dalam nasehatnya bahwa “LDII berpartisipasi aktif membantu pemerintah membina generasi muda tidak terkecuali tingkat pra remaja dan remaja. Klaster pembinaan tersebut, bukan hanya di bidang keagamaan dan dakwah saja, namun juga pembinaan di bidang kemandirian seperti kegiatan keterampilan dan tata rias yang diminati remaja putri saat ini,”.

Beliau menambahkan, di zaman yang semakin modern, remaja putri LDII bisa memiliki keterampilan yang baik guna menghadapi persaingan hidup yang semakin ketat dan keras. Kemandirian sangat luas cakupannya, salah satunya ialah bagaimana agar generus mampu mengurus keperluan pribadinya sendiri dan mengatur waktu agar lebih bermanfaat. Terlebih lagi sebagai wanita yang pasti akan berumahtangga, mandiri dalam hal merias sangat penting sebagai modal dalam berumahtangga nantinya.

Sementara itu Ketua PPG DPD LDII Riau Zona Timur Joko Ruswinto, A.Md mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk diikuti sebagai bentuk pelatihan kepada remaja putri dalam rangka mewujudkan salah satu poin dari program tri sukses yaitu menjadi wanita yang memiliki kemandirian yang tentunya akan sangat membantu bagi orang-orang di sekitarnya.

Keynote Speech dalam workshop ini termasuk remaja LDII Inhu yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya, Ika Melani,SE, Koyim Uswatun Khasanah dan Nur Mughni Jannah mengatakan dalam merintis suatu usaha kita perlu mempelajari market-nya terlebih dahulu, siapa sasarannya, apa yang mereka sukai, dan tetap konsisten dalam menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan. Dalam hal ini beliau memaparkan salah satu usaha yang bisa dijadikan peluang bisnis ialah buket dan henna pengantin. “Beberapa orang menganggap buket dan henna adalah keterampilan yang cukup sulit dalam membuatnya. Padahal, tidak. Bila kita mau mempelajari bahan dan cara pembuatannya maka itu akan sangat mudah,” jelas Ika Melani, Koyim Uswatun Khasanah dan Nur Mughni Jannah atau yang kerap disapa Mba Ika, Mba Koyim dan Mba Nur.

Dalam workshop ini, panitia sudah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Sehingga mereka bisa mengikuti langkah-langkah pembuatan buket dan hena pengantin yang dipandu oleh Mba Ika, Mba Koyim dan Mba Nur dari awal hingga akhir. Di akhir kegiatan peserta yang hadir diberikan tugas untuk membuat kreasi buket bersama remaja putri di PC/PAC nya dan melakukan sesi foto bersama Panitia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *